DHE-GURU

Bahasa Indonesia & Sastra SMA

MATERI ANEKDOT

Pengertian
1. Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka   pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Pelaksana pelayanan publik atau Pelaksana merupakan pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
4. Masyarakat merupakan seluruh pihak, baik warga negara atau penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.
Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.

Struktur teks anekdot sebagai berikut:
1. Abstraksi itu sama dengan pembukaan.
2. Orientasi berfungsi untuk membangun konteks.
3. Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan
4. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan
5. Koda sama dengan penutup.

Kaidah isi dan bahasa teks anekdot
1. Partisipan
2. Unsur lucu
3. Sindiran =sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian; sindiran itu dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim)
4. Konjungsi=  menyatakan urutan peristiwa: lalu, kemudian, setelah itu, dsb.
menyatakan akibat: akibatnya, maka dsb.

catatan* = konjungsi dapat digantikan oleh kata-kata. Sebagai contoh, konjungsi setelah dapat diungkapkan dengan sesampainya di hadapan hakim

Gaya bahasa (metafora) dalam teks anekdot dalam bentuk puisi.
Ciri bahasa teks anekdot
1. Pertanyaan retoris
2. Proses material
3. dan konjungsi temporal

Untuk memahami atau menganalisis makna sebuah anekdot memerlukan kemampuan dalam memahami
1. makna kata,
2. istilah,
3. dan ungkapan,

Dalam membuat anekdot yang baik selain memenuhi unsur dan kaidah bahasa anekdot, kita harus memilih kata (diksi), istilah atau ungkapan yang tepat.

11 Jan 2014 - Posted by | Materi Bahasa Indonesia SMA |

2 Komentar »

  1. […] Indonesia di SMA N 1 Wirosari Grobogan Jawa Tengah. Aktif di teater Sepatu dan Republik Amul-amul. Download | […]

    Suka

    Ping balik oleh materi negosiasi sma | Kumpulan Modul Pembelajaran Terlengkap | 12 Jan 2015 | Balas

  2. […] Anda juga bisa membaca materi teks anekdot fersi sebelum direvisi dengan mengklik di sini […]

    Suka

    Ping balik oleh Materi Teks Anekdot « DHE-GURU | 19 Okt 2017 | Balas


Tinggalkan komentar